
Dari keempat Injil, hanya Matius
[14] dan Lukas
[15] yang menulis tentang silsilah Yesus. Silsilah Yesus dalam kedua Injil tersebut berbeda secara substansial,
[16] dan para penelaah kontemporer biasanya melihat silsilah ini sebagai konstruksi teologi.
[17]
Secara lebih spesifik, beberapa ahli mengemukakan bahwa Matius ingin
menitikberatkan kelahiran bayi Yesus pada garis keturunan keluarga
kerajaan (menyebutkan nama Salomo), sementara silsilah Yesus menurut
Lukas lebih difokuskan pada garis keturunan imam (menyebutkan Lewi).
[18] Jika ditelusuri, kedua silsilah ini memiliki titik temu yaitu
Raja Daud dan dari Daud dapat ditelusuri lagi hingga
Abraham.
Kedua daftar silsilah ini identik dalam menyebutkan silsilah sejak
Abraham hingga Daud, namun berbeda dalam silsilah sejak Daud hingga
Yusuf. Matius memulai dengan
Salomo dan dilanjutkan dengan keturunan raja Yudea, hingga raja terakhir,
Yekhonya.
Setelah Yekhonya, garis keturunan raja terhenti ketika bangsa Israel
ditaklukan oleh Kerajaan Babilonia. Dengan demikian, Matius
menggambarkan Yesus sebagai keturunan raja
Israel. Silsilah Yesus menurut Lukas lebih panjang dibandingkan menurut Matius; daftar ini menelusuri silsilah Yesus hingga
Adam serta menyebutkan lebih banyak nama antara Daud dan Yesus.
Yusuf, suami
Maria, muncul dalam penjelasan mengenai masa kecil Yesus. Namun demikian, Yusuf tidak disebutkan selama masa pelayanan Yesus.
Kitab-kitab dalam Perjanjian Baru seperti Matius, Markus, dan
Galatia
menceritakan mengenai relasi-relasi Yesus, termasuk kata-kata yang
seringkali diterjemahkan sebagai "saudara laki-laki" dan "saudara
perempuan".
[19] Lukas juga menyebutkan bahwa
Elisabet, ibu Yohanes Pembaptis, adalah "sepupu" atau "saudara" Maria
[20], sehingga dengan demikian Yohanes adalah sepupu jauh Yesus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar